KABARBAIK.NEWS– Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin, yang akrab disapa Uji Nurdin, melakukan pertemuan dengan Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias, pada Rabu, 18 Juni 2025, bertempat di Wisma Kalla, Jalan Ratulangi, Kota Makassar.
Dalam kunjungan tersebut, Uji Nurdin didampingi oleh Direktur PT Bantaeng Sinergi Cemerlang (Perseroda), Muh Iqbal Noor, serta Direktur PT Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP), Lily Dewi Candinegara.
Menurut Uji Nurdin, pertemuan ini bertujuan mempererat komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Bantaeng dengan Pemerintah Australia, sekaligus membuka peluang investasi dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Kanguru tersebut.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan dari Australia dapat melihat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Bantaeng dan menjadikannya sebagai tujuan investasi strategis,” ujar Uji.
Bupati termuda di Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bantaeng memiliki Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satu perusahaan Australia bahkan telah menunjukkan minat dalam pengelolaan limbah slag nikel untuk diolah menjadi semen rendah karbon. Ini sangat potensial, dan kami harap prosesnya bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Selain sektor industri, Uji Nurdin juga menyampaikan harapan agar kerja sama dengan Australia dapat meluas ke bidang pendidikan. Ia mengusulkan agar pelajar maupun aparatur pemerintah dari Bantaeng berkesempatan mendapatkan beasiswa pendidikan di Australia.
“Kami ingin menciptakan sumber daya manusia unggul, dan Australia adalah negara dengan sistem pendidikan yang sangat maju. Beasiswa akan sangat berarti bagi masa depan generasi kami,” tambahnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia, Todd Dias, menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam membangun kemitraan strategis dengan Australia.
“Terima kasih atas kunjungan ini. Saya berharap komunikasi ini dapat terus terjalin dan berkembang menjadi kerja sama yang saling menguntungkan antara Australia dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng,” tuturnya. (*)